Pengalaman Adalah Ilmu yang paling berharga

Barner


Advertise 468 x 60

Saturday, May 17, 2014

On 10:35 PM by Admin in    No comments

4.1. MGW
MGW (Media Gateway) adalah sebuah layanan yang memungkinkan tersedianya traffic bearer, yaitu voice dan data. MGW memungkinkan komunikasi multimedia dengan NGN (Next Generation Network) diatas multiple transport protocols seperti ATM, IP, dan TDM.

4.1.1. UMG8900
Salah satu MGW produksi Huawei adalah UMG8900, di mana UMG8900 ini terdiri dari dua macam model, yaitu SSM256 dan SSM32. yang membedakan dari keduanya adalah jumlah slotnya.
Bagian yang paling besar disebut rack atau cabinet. Sebuah cabinet terdiri atas tiga buah frame. Frame tersebut diberi nomor 0, 1, dan 2. Untuk bagian control biasanya terdapat pada frame 1. Frame itu sendiri terdiri dari beberapa slot. Jika slot tersebut telah diisi, kita dapat menyebutnya sebagai board. 

4.1.1.1.DIP Switch
DIP switch berfungsi untuk melakukan konfigurasi frame ID. Sebagai contoh untuk frame ID “0” maka binary number yang harus terbentuk adalah “0000”. Oleh karena itu, maka kondisi DIP switch haruslah “on, on, on, on”. Beberapa parameter yang harus diperhatikan saat melakukan konfigurasi, yaitu:

  • Nilai nol untuk kondisi on
  • Nilai satu untuk kondisi off
Berikut merupakan tabel konfigurasi pada dip switch dalam menentukan konfigurasi frame ID:

clip_image002 Tabel 4.1 Subract number dan S3 setup

4.1.1.2.Main Control Frame (MCF) pada SSM256 
Main control frame berfungsi untuk mengontrol frame-frame yang lain dalam sebuah MGW. Bagian utama dari MCF adalah MOMU dan MCLK. MOMU berfungsi sebagai pengontrol board-board yang ada di frame-frame. Pada MOMU tersedia interface untuk tersambungkan dengan sistem di luar. Sedangkan MCLK berfungsi sebagai penghasil clock ke sistem. Clock bisa didapat langsung dari GPS ataupun dari line E1, baru dikirim ke frame-frame yang lain. MOMU dan MCLK hanya mengisi sebagian dari keseluruhan slot yang tersedia di dalam MCF sehingga slot –slot yang lain masih dapat diisi dengan berbagai service frame. 

Untuk menambah kapasitas pada SSM256, kita dapat menambah kapasitas tersebut dengan menambah SSM32. Frame yang digunakan untuk menghubungkannya adalah Extended Control Frame (ECF). 

4.1.1.3.MGU 
Ada tiga bagian penting dalam MGU, yaitu CMU, OMU, dan PPU. PPU berfungsi sebagai interface pada CMU. CMU sendiri berfungsi sebagai otak dari MGU. Diantara PPU dan MGU terdapat OMU, yaitu sebgai penghubung keduanya dan juga sebagain pengontrol frame-frame. Pada frame selain main control frame, untuk melakukan pengontrolan frame-frame digunakan MPU.

MGW dapat digunakan lebih dari satu MSC dengan menggunakan bantuan VMGW ( Virtual Media Gateway). Maksimal MSC yang dapat menggunakan satu MGW adalah empat MSC. Di mana satu merupakan master dan tiga lainnya adalah slave.
 
4.1.2. Konfigurasi UMG8900
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan konfigurasi dari UMG8900. Urutan langkah-langkah tersebut adalah:
1. Konfigurasi frame
2. Konfigurasi Board
3. Konfigurasi Clock
4. Konfigurasi Gateway Control Interface
5. Mengaktifkan VMGW 


4.1.2.1.Konfigurasi frame 
Perintah : ADD FRM
ADD FRM: FN=1, FV=SSM256, FT=CONTROL, SHF=0, LOC=BOTTOM, FNM="MAIN_CONTROL_UI"

Parameter:
FN = Frame Number; 1 untuk main control frame 
FV = Frame Version; SSM-256, SSM-32 atau OLDSSM-256. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan SSM-256 yang terdiri dari 16 slot
FT = Frame Type; central switching, services atau extended control. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan control
SHF = Cabinet Nomor; nomor dari cabinet di mana frame berada nilainya dari 0 s.d 29
LOC = Location in Cabinet; top, middle, atau bottom. Pada konfigurasi saat ini letak frame berada di bawah atau BOTTOM
FNM = Frame Name; nama dari frame. Pada konfigurasi saat ini frame kita namakan MAIN_CONTROL_UI

4.1.2.2.Konfigurasi Board
Perintah: ADD BRD
Ada beberapa jenis board yang terdapat pada UMG8900. Konfigurasi masing-masing board tersebut adalah sebagai berikut:

Konfigurasi board MTCB:
ADD BRD: FN=1, SN=0, BP=FRONT, BT=VPU, HBT=MTCB, BS=LOADSHARE, BN=0, ADS=ACTIVE;
ADD BRD: FN=1, SN=1, BP=FRONT, BT=VPU, HBT=MTCB, BS=LOADSHARE, BN=1, ADS=ACTIVE;
ADD BRD: FN=1, SN=2, BP=FRONT, BT=VPU, HBT=MTCB, BS=LOADSHARE, BN=2, ADS=ACTIVE;
ADD BRD: FN=1, SN=3, BP=FRONT, BT=VPU, HBT=MTCB, BS=LOADSHARE, BN=3, ADS=ACTIVE;

Parameter:

  • FN = Frame Number; nomor dari frame. Pada konfigurasi saat ini kita meng-set 1 untuk nomor frame karena board MTCB terletak di main control frame yang sebelumnya telah terkonfigurasi
  • SN = Slot Number; letak board teletak pada slot nomor berapa. Pada konfigurasi saat ini, nomor slot MTCB dari 0 s.d 3 karena ada 4 buah board MTCB
  • BP = Board position; posisi dari board. Pada konfigurasi ini, MTCB terletak pada bagian depan atau FRONT
  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MTCB dalam hal ini physical merupakan type dari VPU secara logical.
  • HBT = Hardware Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini kita menggunakan hardware tipeMTCB
  • BS = Backup Type; LOADSHARE, ONEBACKUP, NULLBACKUP. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan backup tipe LOADSHARE di mana tiap board tidak saling meng-back up dan tiap board bekerja secara bersamaan pada saat memproses traffic bearer
  • BN = Board Number; nomor dari board
  • ADS = Board Management Status; parameter ini hanya di-set aktif dan tidak aktif apabila kita mengganakan tipe backup LOADSHARE
Konfigurasi board MECU:
ADD BRD: FN=1, SN=4, BP=FRONT, BT=ECU, HBT=MECU, BS=LOADSHARE, BN=0, ADS=ACTIVE;
ADD BRD: FN=1, SN=5, BP=FRONT, BT=ECU, HBT=MECU, BS=LOADSHARE, BN=1, ADS=ACTIVE;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MECU dalam hal ini physical merupakan type dari ECU secara logical.
Konfigurasi board MSPF:
ADD BRD: FN=1, SN=6, BP=FRONT, BT=SPF, HBT=MSPF, BS=LOADSHARE, BN=0;
ADD BRD: FN=1, SN=9, BP=FRONT, BT=SPF, HBT=MSPF, BS=LOADSHARE, BN=1;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MSPF dalam hal ini physical merupakan type dari SPF secara logical.
Konfigurasi board MCMF:
ADD BRD: FN=1, SN=10, BP=FRONT, BT=CMU, HBT=MCMF, BS=ONEBACKUP, BN=30;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MCMF dalam hal ini physical merupakan type dari CMU secara logical.
  • BS = Backup Type; LOADSHARE, ONEBACKUP, NULLBACKUP. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan backup tipe ONEBACKUP di mana satu board MCMF bertindak sebagai Master dan satu board MCMF yang lain bertindak sebagai Slave. Sehingga pada saat board Master MCMF tidak berfungsi maka Slave MCMF akan langsung meng-handle peran MCMF

Konfigurasi board MCLK:
ADD BRD: FN=1, SN=0, BP=BACK, BT=CLK, HBT=MCLK, BS=ONEBACKUP, BN=0;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MCLK dalam hal ini physical merupakan type dari CLK secara logical.
  • BP = Board position; posisi dari board. Pada konfigurasi ini, MCLK terletak pada bagian belakang atau BACK
Konfigurasi board MTNU:
ADD BRD: FN=1, SN=6, BP=BACK, BT=TNU, HBT=MTNU, BS=ONEBACKUP, BN=1;
 

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MTNU dalam hal ini physical merupakan type dari TNU secara logical.
Konfigurasi board MPPB:
ADD BRD: FN=1, SN=10, BP=BACK, BT=PPU, HBT=MPPB, BS=LOADSHARE, BN=0;
ADD BRD: FN=1, SN=11, BP=BACK, BT=PPU, HBT=MPPB, BS=LOADSHARE, BN=1;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, MPPB dalam hal ini physical merupakan type dari PPU secara logical.
Konfigurasi board ME32:
ADD BRD: FN=1, SN=14, BP=BACK, BT=E32, HBT=ME32, BS=LOADSHARE, BN=0, ADS=ACTIVE;
ADD BRD: FN=1, SN=15, BP=BACK, BT=E32, HBT=ME32, BS=LOADSHARE, BN=1, ADS=ACTIVE;

Parameter:

  • BT = Board Type; tipe dari board. Pada konfigurasi ini, ME32 dalam hal ini physical merupakan type dari E32 secara logical.
4.1.2.3.Konfigurasi Clock
Perintah: MOD CLKSRC
MOD CLKSRC: BRDTYPE=CLK, GPSPRI=FOURTH, LINE1PRI=FIRST, LINE2PRI=SECOND, EXT1PRI=THIRD, SRCTYPE=Ext2MHz;

Parameter:

  • BRDTYPE = Board Type. Pada konfigurasi saat ini, tipe boardnya ialah CLK
  • GPSPRI = Priority of GPS Reference Source, pada konfigurasi saat ini, kita set priority of GPS Reference Source pada Level 4
  • LINE1PRI = Priority of Line Clock 1, pada konfigurasi saat ini kita set pada level 1
  • LINE2PRI = Priority of Line Clock 2, pada konfigurasi saat ini kita set pada level 2
  • EXT1PRI = Priority of External Synchronous 1, pada konfigurasi saat ini kita set pada level 3
  • SRCTYPE = Type of External Synchronous; EXT2MHZ dan EXT2MBIT. Pada konfigurasi saat ini, kita set EXT2MHZ
4.1.2.4.Konfigurasi Gateway Control Interface
Konfigurasi Gateway Control Interface ini meliputi konfigurasi IP address, VMGW, MGC, dan H248 Signalling.

Konfigrasi IP Address:
Perintah: ADD IPADDR
ADD IPADDR: BT=OMU, BN=0, IFT=ETH, IFN=0, IPADDR="192.168.10.5", MASK="255.255.255.0", DSTIP="255.255.255.255";
ADD IPADDR: BT=PPU, BN=0, IFT=ETH, IFN=0, IPADDR="172.23.0.6", MASK="255.255.255.0", DSTIP="255.255.255.255";
ADD IPADDR: BT=PPU, BN=1, IFT=ETH, IFN=0, IPADDR="172.23.0.7", MASK="255.255.255.0", DSTIP="255.255.255.255";
ADD IPADDR: BT=SPF, BN=1, IFT=ETH, IFN=0, IPADDR="172.23.0.9", MASK="255.255.255.0", DSTIP="255.255.255.255";
ADD IPADDR: BT=SPF, BN=0, IFT=ETH, IFN=0, IPADDR="172.23.0.8", MASK="255.255.255.0", DSTIP="255.255.255.255";

Parameter:

  • · BT = Board Type; tipe dari board yang akan kita konfigurasi IP addressnya. Pada konfigurasi saat ini, kita men-set tipe board OMU, PPU, dan SPF
  • · BN = Board Number
  • · IFT = Interface IP Address; interface dari IP Address yang kita konfigurasi. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan interface Ethernet
  • · IFN = Interface Number
  • · IPADDR = Interface IP Address
  • · Mask = Interface IP Address Mask
  • · DSTIP = Destinaion IP Address; IP Address tujuan
Konfigurasi VMGW:
Perintah: SET VMGW
SET VMGW: VMGWID=2, MIDTYPE=IP, MID="172.23.0.6:2947", AUTOSWP=YES, NETTYPE=CDMA2000, MASTERMGCDETECTFLAG=YES;

Parameter:

  • .VMGWID = nomor logical dari VMGW. UMG8900 mendukung s.d. 16 VMGW
  • .MIDTYPE = VMGW MID type; IP Address, nama domain atau nama device. Pada konfigurasi saat ini kita set tipe IP.
  • .MID = VMGW MID IP Address. Pada konfigurasi saat ini, selain men-set IP kita juga harus memasukkan Port
  • .AUTOSWP = Auto Swap MGC Flag. Konfigurasi ini di-set agar ketika Master dari MGC tidak berfungsi maka akan langsung di-switch ke Slave dari MGC
  • .NETTYPE = Network Type; NGN, WCDMA, CDMA2000, SCDMA, 2G GSM, 2G CDMA. Pada konfigurasi saat ini, tipe jaringan yang digunakan CDMA2000
  • .MASTERMGCDETECTFLAG = Auto Detect MGC Status Flag
Konfigurasi MGC
Perintah: ADD MGC
ADD MGC: VMGWID=0, MGCIDX=0, MIDTYPE=IP, MID="172.23.0.5:2945", MSS=MASTER, H248VER=V1;

Parameter:

  • MGCIDX = MGC Number; nomor logical dari MGC
  • MSS = Master/Slave Flag; tipe dari MGC sebagai Master atau Slave
  • H248VER = H248 Version; V1 atau V2. Secara default menggunakan versi 1 (V1)
Konfigurasi H248 Signaling:
Perintah: ADD H248LNK
ADD H248LNK: LINKID=48, VMGWID=0, MGCIDX=0, TT=SCTP, LOCALIP="172.23.0.6", LOCALPORT=2945, PEERIP="172.23.0.5", PEERPORT=2945, FN=1, SN=10, BP=BACK;
 

 Parameter:
  • LINKID = H248 Signaling Link Number.
  • TT = Transfer Protocol Type; UDP, SCTP, TCP, M3UA, dan MTP3B. Pada konfigurasi saat ini kita menggunakan protokol SCTP
  • LOCALIP = IP Address Destination
  • LOCALPORT = Port destination
  • PEERIP = Source IP Address
  • PEERPORT = Source Port
  • SN = Slot Number.
4.1.2.5.Mengaktifkan VMGW
Perintah: ACT VMGW
VMGW dapat diaktifkan setelah H248 dikonfigurasi. Setelah H248 aktif maka UMG8900 telah dikonfigurasi dan dapat digunakan.

Note :
http://rahmatbuyunghardi.blogspot.com/2011/07/huawei-media-gateway-umg8900.html

0 comments:

Post a Comment